Kini Manisnya Browcyl Ada di Maros

Hari ini, 5 Agustus 2022, CV Kreasi Pisang Indonesia (Browcyl) dengan bangga membuka outlet baru di jalan Poros Makassar – Maros Km.27 (depan Kantor Lurah Adatongeng). Peresmian outlet Browcyl Maros ini dilakukan dengan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Maros, H A S Chaidir Syam, S.IP, M.H.

Outlet ini memiliki keunikan dari outlet Browcyl lainnya karena adanya produk-produk roti yang proses pembuatannya dapat dilihat langsung oleh pengunjung outlet. Selain itu, Browcyl juga bekerja sama dengan Kopi Ogud untuk menjajakan kopi dan berbagai minuman lainnya di outlet ini.

Mengusung tema “Rampea’ Golla, Na Kurampei’ Cenningna Browcyl” yang maknanya “Ingat aku semanis gula, maka kuberi kau manisnya Browcyl” yang diambil dari kiasan Bugis kuno “rampea’ golla, na kurampei’ kaluku” yang maknanya “ingat aku seperti gula, maka ku ingat kau seperti kelapa” (berikan aku kebaikan maka kuberikan kau balasan yang lebih besar).

Berdasar dari kutipan makna tema Grand Opening ini, General Manager Browcyl, Sunarti Anwar berharap Browcyl dapat memberikan dampak positif di mana Browcyl menjadi pilihan oleh-oleh Khas Sulawesi dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar dengan terbukanya lapangan kerja. Bahkan Browcyl siap menggandeng UMKM di Maros untuk berkolaborasi menjajakan produk-produknya di outlet Browcyl.

Untuk ke depannya, Sunarti Anwar berharap outlet baru Browcyl ini bisa menjadi pilihan utama rest area bagi masyarakat yang mudik maupun menjadi tempat membeli oleh-oleh dan semoga tahun ini Browcyl bisa membuka gerai baru di kota-kota lainnya.

Browcyl Merayakan 10 Tahun dengan #DekatSedekade

Makassar, 19 Desember. Tak terasa, Browcyl Brownies Pisang yang merupakan salah satu kuliner khas Kota Makassar telah hadir sebagai kudapan pilihan keluarga selama 10 tahun lamanya. Perjalanan yang tidak singkat ini dirayakan dalam satu acara bertajuk #DekatSedekade, yang digelar hari Senin 19 Desember 2022 di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Makassar.

Perjalanan 10 tahun Browcyl Brownies Pisang bukan tanpa hambatan. Meski saat ini perkembangannya sudah begitu jauh dan pesat dibanding sedekade silam, perusahaan ini awalnya dimulai dengan modal dan peralatan seadanya, serta berangkat dari industri rumahan.

Setelah berhasil membuka outlet pertama di Jalan A.P Pettarani dan Jalan Hertasning, kini tercatat Browcyl memiliki 6 outlet utama dan beberapa mini outlet dan booth yang tersebar di berbagai titik strategis di Kota Makassar, Gowa, dan Maros. Selain sebagai kudapan pilihan keluarga, produk-produk Browcyl juga kerap dijadikan oleh-oleh atau gift bagi para pelancong yang berkunjung ke Kota Makassar.

Event Besar Pertama sebagai Tonggak Sejarah

Selama 10 tahun ke belakang, Browcyl Brownies Pisang belum pernah mengadakan acara sejenis #DekatSedekade. Ini adalah kali pertama perayaan ulang tahun Browcyl yang digelar besar-besaran sebagai refleksi pencapaian dalam sedekade terakhir.

Adapun latar belakang perayaan ini—selain sebagai tonggak sejarah—adalah untuk memberi apresiasi sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah mendukung Browcyl sejak awal berdiri hingga kini. Perusahaan yang berdiri tahun 2012 ini memulai pembukaan outlet dengan satu orang karyawan, tetapi kini telah ada ratusan karyawan yang tersebar di seluruh outlet dan booth untuk membantu perjalanan bisnis Browcyl.

“Browcyl Brownies Pisang bisa seperti sekarang bukan karena saya, melainkan karena semua orang yang terlibat di dalam perusahaan ini—mitra yang selalu membantu, terutama para pelanggan Browcyl yang kami sebut ‘Unti Lovers’ yang selalu memberikan harapan untuk menjadi lebih setiap waktu, setiap tahun,” ungkap Direktur CV Kreasi Pisang Indonesia sekaligus pemilik Browcyl, Rahmat Almu Arrif yang juga akrab disapa Iphink.

Dalam kesempatan langka ini, Iphink menjelaskan bahwa Browcyl Brownies Pisang dimulai dengan peralatan yang nyaris tak mumpuni. “Mixer seadanya, pakai kukusan yang ditunggu sejam hanya empat yang jadi,” kenangnya tertawa.

Melibatkan Unti Family dan Unti Lovers

Tak hanya “Unti Family” (sebutan untuk karyawan Browcyl Brownies Pisang), dalam acara #DekatSedekade ini Browcyl juga menghadirkan Unti Lovers dan berbagai rekan yang selama ini tetap mendukung perkembangan bisnis Browcyl, termasuk para pemasok, influencer, hingga rekan-rekan media lokal Makassar.

“Acara #DekatSedekade Browcyl ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan sekaligus apresiasi kepada semua pihak baik internal maupun eksternal yang telah terlibat dalam pencapaian Browcyl hingga usianya kini menginjak sedekade,” tutur Sunarti Anwar, General Manager CV Kreasi Pisang Indonesia. “Ini sekaligus jadi ajang flashback akan proses yang telah dilalui agar menjadi pembelajaran pada usia-usia selanjutnya,” tambahnya.

Peluncuran Logo Baru

Perayaan acara #DekatSedekade Browcyl tidak hanya dibuat untuk merayakan usia 10 tahun, tetapi sekaligus untuk memperkenalkan beberapa hal baru, termasuk peluncuran logo baru dari “Browcyl Brownies Pisang” menjadi “Browcyl Pastry Pisang”.

Selain peluncuran logo baru, ada beberapa hal baru lain yang dihadirkan dalam gelaran ini, di antaranya:

  • Peluncuran jingle baru
  • Peluncuran packaging baru
  • Peluncuran tagline baru “Selalu Ada yang Manis di Browcyl”
  • Produk yang di-launching: Popcyl, Chiffon Cheese Cake, Choco, dan Pandan Loaf
  • Doorprize senilai lima juta rupiah
  • Merchandise untuk para tamu undangan.

Persiapan Matang dan Kolaborasi dengan Seniman Lokal

Salah satu hal menarik yang juga patut disoroti dalam acara #DekatSedekade Browcyl adalah persiapan konsep yang matang dan kolaborasinya dengan seniman lokal yakni Ruangbaca.

Dalam kesempatan ini, divisi Marketing & Brand Communication dari Browcyl juga berkolaborasi dengan penyanyi lokal dalam pembuatan jingle baru, konsep video klip, dan beberapa konsep acara untuk mengesankan para tamu undangan. Selain itu, acara ini juga dihibur oleh Is Pusakata yang makin melengkapi keseruan acara.

Strategi dan Harapan ke Depan

Untuk menjadi perusahaan yang besar, tentu dibutuhkan strategi dan perencanaan yang matang dalam mencapainya. Tak terkecuali bagi Browcyl. Iphink melihat, bisnis kuliner yang mengandalkan buah pisang sebagai bahan utama sudah menjamur di mana-mana, tetapi hanya dengan strategi dan arahan yang tepatlah bisnis akan bertahan.

“Alhamdulillah, kami dipertemukan dengan orang-orang yang kompeten dan punya kapasitas di bidangnya sehingga Browcyl bisa bertumbuh dan besar seperti sekarang,” jelas Iphink. Ia berharap, pada tahun-tahun selanjutnya Browcyl bisa membuka cabang di luar Sulawesi Selatan dan menjadi perusahaan berstandar nasional. “Untuk mencapai itu, orang-orang di dalamnya juga harus ikut bertumbuh—kompetensinya, mindset-nya, karena untuk membangun perusahaan yang besar dan grow, orang-orangnya juga harus grow, dan sesuai dengan tagline internal perusahaan: strong, happy, and healthy to become a superteam,” tutup Iphink.

Browcyl Brownies Pisang Berdayakan Petani Pisang Lokal

Indonesia adalah salah satu negara penghasil pisang terbesar di dunia. Bahkan, menurut Kompas, Indonesia adalah negara penghasil pisang terbesar ketiga di dunia setelah India dan Cina. Berdasarkan laporan dari Katadata, produksi pisang di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya sejak 2016 hingga sekarang. Tercatat, produksi pisang di Indonesia meningkat dari 7,28 ton pada 2019 menjadi 8,18 juta ton pada 2020.

Artinya, terjadi peningkatan hingga 12,39% dan diperkirakan angkanya akan jauh lebih tinggi pada akhir tahun 2022 nanti. Menariknya, hampir seluruh produksi pisang ini dikonsumsi di dalam negeri. Maka tak heran jika ada banyak sekali jenis makanan yang berasal dari hasil olahan pisang, mulai dari makanan tradisional hingga modern.

Di Kota Makassar sendiri, pisang adalah salah satu buah yang mudah ditemukan dan menjadi identitas Kota Daeng di mata pendatang. Sebut saja Pisang Epe’, Pisang Ijo, Pallu Butung, atau Barongko yang semuanya berbahan dasar pisang. Belum sah rasanya jika ke Makassar, tetapi belum mencoba makanan hasil olahan pisang.

Bergeser ke era modern, kini tidak hanya industri rumahan yang memproduksi makanan berbahan dasar pisang. Industri makanan kreatif pun banyak memanfaatkan pisang sebagai bahan dasarnya, salah satunya Browcyl Brownies Pisang yang juga memberdayakan petani pisang lokal Sulawesi untuk tiap produknya.

Melibatkan Banyak Pihak

Tak bekerja sendiri, Browcyl Brownies Pisang turut membuka lapangan pekerjaan dengan melibatkan berbagai pihak sebelum akhirnya pisang-pisang yang akan diolah menjadi produk brownies sampai ke dapur dan tangan pembeli.

Dimulai dari Tim Produksi dan Quality Control untuk memastikan kualitas pisang yang akan digunakan, Tim Procurement untuk mengidentifikasi kebutuhan dan evaluasi, hingga pelibatan distributor, pemasok, dan pengepul pisang yang berhubungan langsung dengan para petani pisang lokal.

Semua proses ini ditempuh demi memastikan pisang yang didapatkan berkualitas baik untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan.

Sudah Mulai Sejak Tiga Tahun Terakhir

Rupanya, Browcyl Brownies Pisang sudah mulai memberdayakan petani pisang lokal sejak tiga tahun terakhir. Browcyl Brownies Pisang bekerja sama dengan petani pisang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan seperti Gowa, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, hingga Sengkang.

Sebelum memutuskan untuk memasukkan pisang ke dapur Browcyl Brownies Pisang untuk diolah, tim terkait memiliki kriteria tersendiri. Misalnya untuk jenis pisang, Browcyl memilih pisang ambon berukuran besar dengan tingkat kematangan sedang. “Biasanya satu sisir pisang ambon berisi 14-16 biji. Diutamakan yang berkualitas baik. Ada juga pisang raja, tetapi tetap lebih dominan pisang ambon,” ungkap Sunarti Anwar, General Manager CV Kreasi Pisang Indonesia.

Meningkatkan Perekonomian Petani Pisang

Dalam seminggu, biasanya tim Browcyl Brownies Pisang akan membawa ribuan sisir pisang untuk diolah menjadi berbagai varian yang nantinya tersedia di seluruh outlet. Selain untuk melestarikan budidaya pisang lokal dan mencegah kelangkaan buah pisang, bekerja sama dengan petani pisang lokal juga sangat berpotensi meningkatkan perekonomian petani pisang di daerah-daerah.

Dari pengepul, pisang-pisang yang sudah dipanen akan dibawa ke gudang besar milik pemasok lalu disortir untuk mendapatkan pisang berkualitas bagus. Pisang-pisang yang layak akan dipindahkan ke gudang kecil untuk kemudian diseleksi kembali oleh Tim Quality Control. Proses yang relatif panjang ini dibuat untuk memastikan kualitas dan rasa produk yang diterima pembeli dan pelanggan adalah kualitas terbaik.

Tanpa Kendala yang Berarti

Meski selalu berusaha memastikan stok pisang di dapur terus tersedia, Browcyl Brownies Pisang juga kadang kala kekurangan stok. Kekurangan stok ini sering kali terjadi ketika Ramadan dan menjelang lebaran, dikarenakan konsumsi pisang warga Makassar yang juga meningkat, atau karena keterlambatan dari pihak distributor.

Namun, Browcyl Brownies Pisang tak kehabisan akal. Untuk mengatasi masalah kelangkaan pisang dan agar produksi tetap berjalan dengan baik, tim produksi akan memenuhi ketersediaan stok dengan membeli pisang di pasar-pasar tradisional.

Harapannya, dengan selalu tersedianya stok pisang di Browcyl Brownies Pisang tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian para petani pisang, tetapi juga dapat memberi manfaat kepada semua orang yang terlibat di dalam roda perputaran bisnis Browcyl.